DOMBERAI

  Sorong, Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Kemanusiaan Maybrat (Aifat), adalah koalisi yang di bentuk sebagai respon akibat penyisiran (2/9/21) besar-besaran di Aifat kabupaten Maybrat , yang mengakibatkan banyak warga masyarakat harus mengungsi ke hutan-hutan bahkan ke kampung-kampung tetangga di wilayah kabupaten Maybrat.

  Gejolak perlawanan Perjuangan kemerdekaan Bangsa Papua, telah di lakukan sebelum bahkan setelah Papua di Aneksasi secara paksa oleh Indonesia, perlawanan tersebut terus berlangsung hingga saat ini. Memasuki Tahun 2021, perlawanan Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin memanas, mulai dari Wilayah pegunungan Tengah, Nduga, Intan Jaya dan sekitarnya, bahkan baru-baru ini perlawanan OPM telah mencapai wilayah kepala burung dimana pembantaian 4 orang TNI di wilayah kabupaten Maybrat. penyerangan Pos Koramil yang mengakibatkan 4 TNI terbunuh oleh TPN-OPM di Kampung Kisor Kabupaten Maybrat pada Tgl 02 September 2021. Akibat dari penyerangan tersebut, pendropan Aparat Gabungan TNI POlri yang semakin banyak di kabupaten Maybrat sebagai respon cepat dari TNI POLRI untuk mengejar dan menangkap Para Pelaku Penyerangan dan Pembunuhan 4 TNI di Pos Koramil di Maybrat, pendropan Aparat TNI yang sangat banyak menyebabkan Masyarakat dari beberapa distrik menjadi ketakutan sehingga banyak warga mas...

Sorong, 26 Agustus 2021. Sidang Lanjutan dari 6 Tahanan Politik Papua yang di gelar di Pengadilan Negeri Sorong telah memasuki Tahapan "Pemeriksaan Alat Bukti" sidang akan Di jadwalkan pada tgl 26 Agustus 2021 jam 11.00 Wit sampai dengan selesai. Perlu di ketahui bahwa ke 6 Tahanan Politik Papua yang di Tangkap karena melakukan Aksi Demonstrasi Damai pada Bulan November 2020 di Depan Ramayana Kota Sorong karena memperingati hari kemerdekaan West Papua New Geuni. Ke 6 TAPOL Papua Sorong di jerat dengan pasal 106 KHUP Jo pasal 87, Jo pasal 53 KUHP.  Ke 6 TAPOL Papua yang di Bela Oleh Kuasa Hukum dari LBH KAKI ABU saat ini, telah di tahan selama 10 Bulan dan saat ini di tempatkan di Lembaga Permasyarakatan (LAPAS) Kota Sorong. Adapun ke 6 Tersangka adalah HAM Nauw, Jon BLES, Dony Patiluhu, Wences Saud, Kris DJAMONA, Bertus Fenetruma.  Kordinator Solidaritas Rakyat Papua peduli TAPOL PAPUA di Kota Sorong mengatakan bahwa " saat ini pihak pengadilan sedang menunggu rekaman ...

 Srg/19/08/2021 Dalam Rangka Memperingati 3 Tahun Rasisme Bagi Rakyat Papua, Beberapa Pemuda, Pelajar, Mahasiswa serta Aktivis di Kota Sorong melakukan Doa Bersama, pada kesempatan tersebut Turut hadir beberapa Mantan Tahan Politik Rasis Papua yang telah di penjarakan karena menuntut harga diri serta kehormatan dari bangsa papua, Sorong, 16 Agustus 2021.                 Dalam jumpa perss yang di lakukan di sampaikan beberapa poin tuntutan yang di tujukan kepada Negara Indonesia sebagai pernyataan sikap seluruh Rakyat Asli Papua di wilayah Sorong Raya yaitu : 1.       *  Bahwa 16 Agustus 2019 telah di Tetapkan sebagai HARI RASISME BAGI ORANG PAPUA dan akan terus di peringati oleh Genarasi ke Generasi 2.        *  Indonesia Segera Membebaskan Tuan Victor Yeimo, Juru Bicara Internasional Petisi Rakyat Papua. 3.         * Ind...

Manokwari, 28 Juli 2020 ~ 30 Tenaga Kontrak Kementrian Kehutanan yang di tempatkan di Provinsi Papua Barat terancam pemutusan kontrak, hal ini di sebabkan karena tidak tersedianya anggaran dari kementrian kehutanan untuk membiayai ke 30 Tenaga Kontrak di tahun 2022. Menurut data yang terhimpun bahwa agar tidak menyia-nyiakan Tenaga Kontrak yang berkompeten serta telah mengabdi selama lebih dari 8 Tahun. kementrian kehutanan memberi kebijakan kepada pemerintah provinsi di setiap daerah, agar dapat menganggarkan serta mengakomodir Tenaga Kontrak Kehutanan yang telah bekerja dan mengabdi di tempat Tugas mereka, adapun kualifikasi pendidikan Para Tenaga Kontrak ini mulai dari tingkat SMA/SMK sampai dengan Sarjana. Di Provinsi Papua barat sendiri terdapat 30 Tenaga Kontrak Kementrian Kehutanan yang tersebar di wilayah Papua barat seperti Sorong Selatan, tambrauw, Fak-Fak, dan kabupaten sorong. Namun hingga saat ini para Tenaga Kontrak tersebut masih menunggu kejelasan mengenai Status mereka...

 Sorong, 20 Juli 2021. Dibubarkan Masa Aksi Tolak OTSUS di Kota Sorong 19 Juli 2020, yang berakhir dengan di tangkapnya 36 orang yang ikut serta dalam masa aksi. Berdasarkan keterangan terhimpun dari ke 36 masa aksi yang di tahan, polres kota Sorong telah membebaskan 35 orang Masa Aksi tanggal 19 Juli 2021, jam 19.35 Wit serta masih menahan satu orang masa aksi di Polres kota Sorong, berdasarkan informasi yang di terima bahwa polres kota Sorong berjanji akan membebaskan masa aksi yang masih di Tahan di polres Sorong pada 20 Juli 2021. Menagih janji Polres kota Sorong untuk pembebasan masa aksi tolak Otsus yang sedang di tahan di polres kota Sorong sejak 19 Juli sampai 20 Juli 2021 solidaritas Masa Aksi Tolak Otsus akan bertamu ke Polres kota Sorong guna menagih janji tersebut, oleh sebab itu solidaritas masa aksi tolak Otsus sedang menunggu konfirmasi dari Pendamping Hukum yang di percayakan untuk bersama menuju polres kota Sorong menagih janji pembebasan salah satu masa aksi yang...